Ebooks
Jadi Yang Benar Pendapat Siapa?
Ketika menyampaikan beberapa pandangan yang
berbeda dari kalangan madzhab-madzhab fiqih yang
ada, satu pertanyaan yang sering sekali muncul dari
para pendengar atau pembaca ialah: “lalu yang
benar yang mana?”.
Jawaban yang sering saya sampaikan adalah:
“semuanya benar! Sesuai dari sisi mana kita
melihatnya.” Tentu saja jawaban seperti ini jelas
tidak memuaskan pihak penanya. Tapi memang
jawaban yang paling fair ya seperti itu.
Jawabannya tentu semuanya benar, dan ini
adalah jawaban yang benar untuk pertanyaan
seperti itu. Ya! Semuanya benar menurut empunya
pandangan tersebut. Pandangan kalangan
syafi’iyyah adalah yang benar menurut ulama
madzhab tersebut. Dan begitu juga bagi ulama
madzhab lain.
Ketika mengatakan bahwa pendapat yang benar
adalah pendapat A, itu berarti kita menyalahkan
pendapat B, C, atau mungkin juga pendapat D. loh
bagaimana bisa seorang yang dengan kapasitas
keilmuan jauh di bawah para ulama tersebut
menyalahkan para sang Imam? Tentu tidak bisa
seperti itu.
Tapi kalau dikatakan bahwa semuanya benar, ini
makin membingungkan. Bagaimana bisa kebenaran
Halaman 6 dari 32
muka | daftar isi
ada banyak, padahal ayatnya satu, hadiitsnya juga
itu-itu aja, dan Nabi nya juga cuma satu.
Jadi bagaimana menjelaskan dan mengurai ini
semua. Bahwa al-Quran memang satu dan Nabi
Muhammad juga hanya satu. Tapi kenapa kemudian
pandangan hukum yang muncul dari keduanya
malah beranak pinak menjadi banyak. Lalu untuk
menentukan mana yang benar dan salah itu
bagaimana?
Mungkinkah semuanya itu benar? Atau memang
kebenaran itu sifatnya relative. Lah kalau relative,
itu Qur’an dan hadits gunanya buat apa? Toh
keduanya itu standar untuk sebuah kebenaran. Tapi
hasil dari keduanya malah berbilang dan beragam!
Ya. Begitu terus. Muter-muter tanpa tahu
ujungnya dan akhirnya lelah. Karena itulah buku ini
ada.
Hanya saja, saran saya kepada pembaca sekalian
untuk bersabar dalam membacanya dan lebih
seksama; karena di dalamnya akan banyak istilahistilah ushul yang mungkin agak asing bagi
kebanyakan telinga kita
No copy data
No other version available